Minggu, 01 Juni 2014

Mengolah Ide Menjadi Bisnis Prospektif

Hampir semua bisnis berawal dari ide. Jadi menjadi penting menyarikan ide-ide liar menjadi ide yang produktif.

Seringkali kita membiarkan ide itu menguap tanpa da tindak lanjut yang jelas. Atau bisa jadi ide itu digarap dengan baik tetapi mandek dilevel eksekusi.

Berikut ini saya sarikan dari majalah pengusaha. Saya tergelitik membacanya dan ingi saya share kepada Anda. Semoga dengan panduan ini, ide kita tidak menjadi sekedar ide liar tanpa ada output yang jelas.

1. Menggali dan Mencari Kelimpahan Ide
Sebenarnya saban hari ide berkeliaran di sekitar kita. Kalau kita mau jeli, banyak sekali ide yang dapat melahirkan sebuah bisnis yang sangat prospektif. Masih ingat ide berdirinya Aqua, yang kini merajai pasar air minum dalam kemasan. Idenya hanya berawal menyediakan orang kehausan pas lagi bepergian. It’s very simple. Kini Koran, tabloid, majalah, buku, internet & audio visual.

2. Diskusikan dengan Orang yang Lebih Pakar
Sebelum dieksekusi ada baiknya mendiskusikan dengan orang yang lebih tahu. Kadang ide itu sangat bagus tetapi bisa jadi ndak menjual di pasar. Sebelum melakukan langkah lebih lanjut ada baiknya diskusikan dengan orang yang lebih jago agar tidak memakan uang sekolah Anda.

3. Lakukan Riset Terhadap Ide
Berikutnya lakukan riset dan dalami ide tersebut. Buat mind mapping agar rinci betul peluang yang bisa digali dari ide tersebut.

4. Temukan Hal Spesifik dari Ide
Sukses tidaknya suatu bisnis tidak terletak apakah yang bersangkutan penemu ide bisnis atau tidak, tetapi lebih merupakan kemampuan untuk mengoptimalkan kelebihan spesifik dari ide bisnisnya.

5. Tentukan Target Pasar
Dalam memulai bisnis jika targetnya tidak jelas, siap-siaplah gulung tikar. Oleh karena itu, tentukan pasar yang mau dibidik sevara jelas. Penentuan target pasar ini akan menenrukan sukses tidaknya penerimaan pasar.

6. Tentukan Besar Dana dan Sumbernya
Ketika masuk level eksekusi tentu akan membutuhkan dana. Oleh karena itu kalkulasi dana yang dibutuhkan. Dengan demikian kita dapat mengukur sejauh mana kita mampu mengeksekusi ide tersebut sampai usaha tersebut jalan.

7. Menentukan Waktu untuk Memulai Bisnis
Carilah momentum yang tepat, karena ketika sudah dieksekusi maka biaya-biaya harus sudah mulai keluar. Misal. Jika anda ingin bisnis busana muslim, maka waktu yang tepat adalah menjelang lebaran. Dipastikan anda dapat memaksimalkan dana dan biaya operasional lainnya.


Demikian, semoga membantu Anda yang kini sedang merintis sebuah bisnis.

Wassalam,


Amir Fauzi

Amir Fauzi
Owner
Fatta Niaga
=======================================
www.bursajilbab.com : Grosir Jilbab Super Murah
www.bajubayimurah.com : Pusat Kulakan Baju Bayi
www.ebajumuslim.com : Grosir Baju Muslimah Murah
www.wafanakids.com : Grosir Baju Muslim Anak
www.grosirkoko.com : Grosir Baju Takwa Bandung
www.jihadiclothing.com : Kaos Distro Muslim
www.sekolahsablon.com : Spesialis Kursus Sablon Kaos
=======================================

ReadFull Article ..